Rabu, 07 September 2022

Hindari Perlakuan Mencium Bibir Terhadap Anak

Rabu, 07 September 2022

Sebagai orang tua menyayangi si buah hati merupakan bentuk rasa tanggung jawab. Namun terlepasa dari itu semua menurut pakar psikologi ada hal yang perlu orang tua tidak lakukan. Apa saja yang perlu orang tua hindari untuk si buah hati anda..? Sahabtnow akan merangkum beberapa hal yang perlu di hindari terhadap si buah hati menurut pakar psikologi. 

1. Anak menjadi tidak paham mengenai batasan privasi. 

Saking sayangnya kepada anak, sejumlah orangtuak erap terbiasa mencium bibir anaknya. Namun hal ini

ternyata dicap tidak baik Menurut seorang psikolog bernama Charlotte Reznick, bibir dan mulut adalah area pribadi pada tubuh anak.

Ketika orangtua mencium bibir anaknya, hal itu akan menunjukkan kepada mereka bahwa batas tubuh mereka terbuka dan seseorang dapat masuk ke area tersebut tanpa masalah. Selain itu, hal ini juga termasuk dengan pakaian ketat, mencekok mereka untuk memaksa makan, dan bercanda secara agresif. Dengan demikian,

orangtua dapat meningkatkan risiko anak mereka mengalami "victim syndrome" dengan ketidakmampuan untuk mengatakan "tidak" dan mengelola batas-batas pribadi mereka sendiri.


2. Tidak higlenis.

Dokter, dan terutama dokter gigi, memperingatkanb ahwa ada sejumlahbesar mikroba di mulut kita yangm ungkin tidak menginfeksi orang dewasa, tetapi dapatd itularkan ke anak-anak dan sangat membahayakan merek ini.

Dan karena anak memliki sistem kekebalan yang lebih lemah, Charlotte Reznick menjelaskan, beberapa infeksi berbahaya yang dapat masuk ke dalam tubuh mereka melalui air liur.


3. Anak mungkin akan berani mencium orang lain sebagai ungkapan kasih sayang.

Anak mungkin akan mulai berperilaku sebagaimana orangtua mengajarkan mereka di rumah. Mereka mungkin akan mencium.anak-anak lain atau orang

dewasa di bibir sebagai cara untuk mengungkapkan kasih sayang. Psikolog menunjukkan bahwa anak-anak belajar

sesuatu dengan cara meniru. Jadi.mereka mungkin mencoba mengulangigerakan yang sama dengan yang lain, tanpa menyadari implikasi intim dari gerakan ini. Inilah sebabnya mengapa psikolog merekomendasikan hanya mencium pipi atau dahi anak.

Demikian informasi yang sahabtnow dapat berikan semoga bermanfaat.

Sumber: catatan.sidokter instgram

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar